Sebagai wanita, menjaga kehormatan diri adalah sesuatu yang wajib dilakukan sebagaimana melindungi sesuatu yang paling berharga pada dirinya. Saatnya untuk kembali ke fitrah sebagai perempuan yang selalu menjaga kehormatan diri dengan memulai dari hal yang kecil, misalnya dengan selalu menjaga agar aurat tertutup. Maka dari itu, beruntunglah bagi perempuan-perempuan yang senantiasa menjaga aurat karena selain kehormatannya selalu terjaga, dijanjikan juga hal baik berupa pahala, keutamaan, hingga surga kepadanya.
Bagi kita, perempuan muslim yang sudah lama telah menjaga aurat sebaik
mungkin dengan mengenakan jilbab atau pakaian tertutup maupun bagi perempuan
muslim yang baru saja memulai perjalanan hijrahnya untuk menjadi wanita yang
lebih baik pastinya membutuhkan lecutan motivasi agar konsistensi atau
istiqomah akan hal tersebut dapat tetap terpupuk. Kisah Su’airah Al-Asadiyyah atau yang sering dikenal dengan Ummu Zufar ini dapat menjadi booster semangat bagi kita agar tetap
istiqomah dalam menjaga kehormatan diri kita dengan menutup aurat.
Kisah Su’airah Al-Asadiyyah
Diriwayatkan oleh ‘Atha bin Abi Rabbah, ia berkata “Ibnu Abbas ra, pernah berkata kepadaku, ‘Maukah engkau aku tunjukkan seorang wanita Habasyah yang berkulit kuning dan berperawakan tinggi besar?’ Kemudian ia berkata ‘Ia adalah Su’airah al-Asadiyyah. Wanita ini pernah mendatangi Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam dan berkata’ ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menderita epilepsi dan auratku sering tersingkap (ketika sedang kambuh), maka berdoalah kepada Allah untukku agar Allah memberikan kesembuhan kepadaku.’”
Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam pun bersabda, “Jika engkau mau, aku
akan berdoa kepada Allah untukmu agar Allah menyembuhkanmu dari penyakit yang
menimpamu. Allah akan mencatat seluruh amal baik dan burukmu. Lalu jika engkau
mau, bersabarlah, maka surga untukmu.” Mendengar sabda Rasulullah, Su’airah
pada akhirnya memilih untuk bersabar dengan mengharap akan mendapatkan surga.
Namun, dia masih mengkhawatirkan sesuatu, sehingga ia berkata “Sesungguhnya
auratku sering tersingkap, maka berdoalah kepada Allah untukku agar (auratku)
tidak tersingkap.” Setelahnya, Rasulullah pun mendoakannya sesuai dengan
keinginannya yang kedua.
Yuk Kita Bedah Kisahnya
Meskipun kisah tersebut singkat, tetapi keteguhan Su’airah sangat perlu diapresiasi karena pada zaman sekarang, seribu banding satu menemui wanita yang mulia seperti Su’airah. Kita bisa memetik beberapa pelajaran dari kisah tersebut, antara lain kesabaran, istiqomah, keteguhan memegang nilai-nilai agama, dan masih banyak lagi. Kisah Su’airah menjadi teladan yang tepat juga dapat menjadi pengingat bagi kita sebagai wanita muslim.
Jika ditilik dari situasi yang terjadi saat ini, dengan maraknya wanita
yang ‘pamer’ aurat, rasanya tidak salah jika wanita saat ini semakin terancam
dalam hal keamanan dan keselamatannya. Terlebih, semuanya itu terjadi jika kita
gagal menjaga kehormatan diri kita masing-masing. Oleh sebab itu, kisah
inspiratif dari Su’airah bak menjadi setitik harapan dan pengingat bagi kita
semua yang hidup di tengah kegilaan ini.
Dalam suatu riwayat, Nabi Salallahu alaihi wassalam bersabda,
“Seorang wanita itu (seluruhnya) aurat. Apabila ia keluar (rumah), maka setan akan membuat mereka tampak indah di hadapan orang-orang yang memandanginya.”(HR Tirmidzi 1206, disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 6690).
Hadis tersebut merupakan pengingat bagi kita agar senantiasa menutup aurat demi
menjaga kehormatan kita untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.
Pembelajaran lain yang bisa kita bedah dari kisah Su’airah di atas antara lain:
- Ketaatan, kewajiban taat kepada Allah untuk menjadi seseorang yang bertakwa merupakan kewajiban setiap muslim. Taat dalam hal kisah di atas adalah berpakaian yang sesuai dengan syariat islam.
- Kesabaran, Sesiapa yang bersabar, maka Allah pasti bersamanya. Banyak sekali riwayat yang mengatakan bahwa sabar akan berbuah dengan kebaikan. Mulai dari pahala hingga keistimewaan surga. Su’airah di sini menerapkan sabar. Memilih untuk merangkul sakit yang dideritanya dan mengharap surga dari Allah.
- Menjaga kehormatan diri , Menjaga kehormatan diri sebagai perempuan bisa dilakukan dengan menjaga agar aurat tetap tertutup. Sesimple itu.
Karenanya, untuk menjadi wanita muslim yang
mendapatkan keberkahan dan balasan kebaikan dari Allah, sebaiknya kita
senantiasa bertaqwa dan taat menjalankan syariat semampu kita. Insya Allah,
bagi kita yang terus-menerus melakukan hal baik setiap hari, dan menjadi lebih
baik daripada kemarin, keberkahan dan kebaikan akan selalu menyertai. Aamiin. [al]